Babagon, Sabah: Babagon Dam, the biggest water catchment of Sabah built in 1997

015 Al-Hijr 1-22 (1960-an)

Kalau hanya dibaca sepintas lalu, tidaklah akan meresap ayat ini ke dalam batin kita. Tetapi cobalah fikirkan kalau langit tidak menjatuhkan hujan. Bagaimana kita dapat hidup? Kalau kita di zaman moderen ini hidup di kota besar, dengan memutar kran air saja, air telah memancar berapa kubik kita sukai, mak kenangkanlah betapa ribut penduduk kota kalau sekiranya sentral air itu rusak, sehingga terhenti mengalir ke setiap pipa. Betapa gelisahnya orang di kota ketika itu. Listrik tidak jalan, segala kegiatan terhenti. Ketika itu terasalah bahwa bukan kita yang menguasai air. Demikian juga kalau musim kemarau telah panjang, sehingga sawah-sawah menjadi kering dan padi yang baru akan besar mati karena kering. Adakah pada waktu itu manusia mempunyai simpanan air sendiri (reservoir) yang mencukupi? Bukankah manusia kembali menunggu belas kasihan hujan? – Prof Dr Hamka, mengulas ayat ke-22 (Tafsir Al-Azhar Juzu’ 14 (Pustaka Panjimas), m.s. 178-179).

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ الٓر ۚ تِلْكَ ءَايَٰتُ ٱلْكِتَٰبِ وَقُرْءَانٍۢ مُّبِينٍۢ
Alif Lam Ra. Inilah ayat-ayat dari kitab itu, dan Al Qur'an yang nyata.
(15 : 1)

رُّبَمَا يَوَدُّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَوْ كَانُوا۟ مُسْلِمِينَ
Kadang-kadang inginlah orang-orang yang kafir itu, kalau adalah mereka menjadi Muslimin.
(15 : 2)

ذَرْهُمْ يَأْكُلُوا۟ وَيَتَمَتَّعُوا۟ وَيُلْهِهِمُ ٱلْأَمَلُ ۖ فَسَوْفَ يَعْلَمُونَ
Biarkanlah mereka makan-makan dan bersenang-senang, dan dilalaikan oleh angan-angan mereka. Dan mereka akan tahu sendiri kelak.
(15 : 3)

وَمَآ أَهْلَكْنَا مِن قَرْيَةٍ إِلَّا وَلَهَا كِتَابٌۭ مَّعْلُومٌۭ
Dan tidaklah Kami binasakan suatu negeri, melainkan ada baginya suatu tulisan yang telah ditetapkan.
(15 : 4)

مَّا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا وَمَا يَسْتَـْٔخِرُونَ
Tidaklah suatu ummat mendahului ajalnya dan tidak bisa mereka terkemudian.
(15 : 5)

وَقَالُوا۟ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِى نُزِّلَ عَلَيْهِ ٱلذِّكْرُ إِنَّكَ لَمَجْنُونٌۭ
Dan mereka berkata: "Hai orang yang diturunkan kepadanya peringatan, sesungguhnya engkau ini seorang gila!"
(15 : 6)

لَّوْ مَا تَأْتِينَا بِٱلْمَلَٰٓئِكَةِ إِن كُنتَ مِنَ ٱلصَّٰدِقِينَ
Mengapa tidak engkau bawakan kepada kami malaikat, kalau adalah engkau dari golongan orang-orang yang benar?
(15 : 7)

مَا نُنَزِّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ وَمَا كَانُوٓا۟ إِذًۭا مُّنظَرِينَ
Tidaklah Kami menurunkan malaikat melainkan dengan Kebenaran. Dan tidaklah mereka, jika memang begitu, diberi tempo.
(15 : 8)

مَا نُنَزِّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةَ إِلَّا بِٱلْحَقِّ وَمَا كَانُوٓا۟ إِذًۭا مُّنظَرِينَ
Tidaklah Kami menurunkan malaikat melainkan dengan Kebenaran. Dan tidaklah mereka, jika memang begitu, diberi tempo.
(15 : 8)

إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا ٱلذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Sesungguhnya Kami-lah yang telah menurunkan peringatan itu dan sesungguhnya Kami-lah yang penjaga baginya.
(15 : 9)

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ فِى شِيَعِ ٱلْأَوَّلِينَ
Dan sesungguhnya telah Kami utus dari sebelum engkau di antara golongan-golongan yang dahulu.
(15 : 10)

وَمَا يَأْتِيهِم مِّن رَّسُولٍ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ
Dan tidak seorangpun Rasul yang datang kepada mereka, melainkan adalah mereka memperolok-olokkan dia.
(15 : 11)

كَذَٰلِكَ نَسْلُكُهُۥ فِى قُلُوبِ ٱلْمُجْرِمِينَ
Demikianlah kami masukkan dia ke dalam hati orang-orang yang durhaka itu.
(15 : 12)

لَا يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۖ وَقَدْ خَلَتْ سُنَّةُ ٱلْأَوَّلِينَ
Tidak mereka akan percaya kepadanya, padahal telah lampau perjalanan orang-orang yang dahulu.
(15 : 13)

وَلَوْ فَتَحْنَا عَلَيْهِم بَابًۭا مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فَظَلُّوا۟ فِيهِ يَعْرُجُونَ
Dan kalau Kami bukakan atas mereka suatu pintu dari langit, lalu mereka naik terus padanya.
(15 : 14)

لَقَالُوٓا۟ إِنَّمَا سُكِّرَتْ أَبْصَٰرُنَا بَلْ نَحْنُ قَوْمٌۭ مَّسْحُورُونَ
Niscaya akan mereka katakan: "Sesungguhnya telah dimabukkan penglihatan kami. Malahan kami ini orang-orang yang telah pukau.
(15 : 15)

وَلَقَدْ جَعَلْنَا فِى ٱلسَّمَآءِ بُرُوجًۭا وَزَيَّنَّٰهَا لِلنَّٰظِرِينَ
Dan sesungguhnya telah Kami jadikan di langit bintang-bintang dan Kami perhiasi dia bagi orang-orang yang sudi melihat.
(15 : 16)

وَحَفِظْنَٰهَا مِن كُلِّ شَيْطَٰنٍۢ رَّجِيمٍ
Dan telah kami pelihara dia dari tiap-tiap syetan terkutuk.
(15 : 17)

إِلَّا مَنِ ٱسْتَرَقَ ٱلسَّمْعَ فَأَتْبَعَهُۥ شِهَابٌۭ مُّبِينٌۭ
Kecuali yang mencuri pendengaran, maka dia diikuti oleh nyala api yang terang-benderang.
(15 : 18)

وَٱلْأَرْضَ مَدَدْنَٰهَا وَأَلْقَيْنَا فِيهَا رَوَٰسِىَ وَأَنۢبَتْنَا فِيهَا مِن كُلِّ شَىْءٍۢ مَّوْزُونٍۢ
Dan bumi ini, Kami bentangkan dia dan Kami letakkan padanya gunung-gunung, dan Kami tumbuhkan padanya tiap-tiap sesuatu yang ditimbang.
(15 : 19)

وَجَعَلْنَا لَكُمْ فِيهَا مَعَٰيِشَ وَمَن لَّسْتُمْ لَهُۥ بِرَٰزِقِينَ
Dan telah Kami jadikan untuk kamu di dalamnya berbagai-bagai penghidupan dan apa-apa yang kamu tidak mesti memberi rezeki kepadanya.
(15 : 20)

وَإِن مِّن شَىْءٍ إِلَّا عِندَنَا خَزَآئِنُهُۥ وَمَا نُنَزِّلُهُۥٓ إِلَّا بِقَدَرٍۢ مَّعْلُومٍۢ
Dan tidak ada satupun benda, melainkan di sisi Kamilah perbendaharannya, dan tidaklah Kami turunkan, melainkan dengan ukuran yang telah tertentu.
(15 : 21)

وَأَرْسَلْنَا ٱلرِّيَٰحَ لَوَٰقِحَ فَأَنزَلْنَا مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۭ فَأَسْقَيْنَٰكُمُوهُ وَمَآ أَنتُمْ لَهُۥ بِخَٰزِنِينَ
Dan Kami kirimkan angin-angin sebagai penjodoh. Maka Kami turunkan air dari langit, maka Kami beri minum kamu dengan dia. Padahal bukanlah kamu yang menjadi penyimpannya.
(15 : 22)

Sumber Rakaman: قناة القرآن المجيد @ Youtube
Gambar: Empangan Babagon, Sabah: kawasan tadahan air terbesar di Sabah, dibina tahun 1997 (Uwe Aranas, 20 Mac 2016 @ Wikimedia)

Share via
Copy link
Powered by Social Snap