Bazar of Athens (Edward Dodwell, 1821)

004 An-Nisaa’ 58-68 (1968 @ TV Studio)

Sebab itu hendaklah diselidiki siapa yang cekap untuk memegang suatu kuasa yang akan jadi wakil di kota-kota, sejak dari Amir sampai kepada pejabat yang diberi kuasa atau pemegang dan penjaga hukum (qadhi-qadhi). Demikian pula panglima-panglima ketenteraan dan perwira-perwira tinggi, menengah, dan rendah, dan pemegang-pemegang kuasa kekayaan negara, menteri-menteri, pejabat di jawatan, pemungut cukai, dan lain-lain yang berkenaan dengan harta benda kaum Muslimin.
Semuanya itu hendaklah diangkat menurut kecekapan dan kejujuran, mengingat amanah tadi. Dan tiap-tiap yang telah diangkat itu pun jikalau mengangkat bawahannya hendaklah memilih mana yang lebih cekap dan jujur pula. Bahkan sampai-sampai kepada jabatan menjadi imam solat lima waktu, tukang azan, tukang baca Al-Quran, sampai kepada guru-guru sampai kepada amiril haj (pemimpin rombongan haji), pembawa surat-surat pos, bendaharawan-bendaharawan, militer besar dan kecil, pemimpin-pemimpin kabilah dan ketua pasar, hendaklah ambil yang cekap. – Prof Dr Hamka, mengulas ayat 58 (Tafsir al-Azhar Juzuk 5 (PTS), m.s 151) .

إِنَّ ٱللَّهَ يَأْمُرُكُمْ أَن تُؤَدُّوا۟ ٱلْأَمَٰنَٰتِ إِلَىٰٓ أَهْلِهَا وَإِذَا حَكَمْتُم بَيْنَ ٱلنَّاسِ أَن تَحْكُمُوا۟ بِٱلْعَدْلِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ نِعِمَّا يَعِظُكُم بِهِۦٓ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ سَمِيعًۢا بَصِيرًۭا
Sesungguhnya Allah memerintahkan kamu supaya menunaikan amanah kepada ahlinya. Dan apabila kamu menghukum di antara manusia, hendaklah kamu hukumkan dengan adil. Sesungguhnya dengan sebaik-baiknyalah Allah menasihati kamu. Sesungguhnya Allah Mendengar lagi Memandang.
(4 : 58)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ وَأُو۟لِى ٱلْأَمْرِ مِنكُمْ ۖ فَإِن تَنَٰزَعْتُمْ فِى شَىْءٍۢ فَرُدُّوهُ إِلَى ٱللَّهِ وَٱلرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌۭ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul dan kepada orang-orang yang berkuasa dari antara kamu. Maka jikalau bertikaian kamu dalam sesuatu hal, hendaklah kamu kembalikan dia kepada Allah dan Rasul, jikalau memang kamu percaya kepada Allah dan Hari Kemudian. Itulah yang sebaik-baik dan seelok-elok pengertian.
(4 : 59)

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِينَ يَزْعُمُونَ أَنَّهُمْ ءَامَنُوا۟ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ يُرِيدُونَ أَن يَتَحَاكَمُوٓا۟ إِلَى ٱلطَّٰغُوتِ وَقَدْ أُمِرُوٓا۟ أَن يَكْفُرُوا۟ بِهِۦ وَيُرِيدُ ٱلشَّيْطَٰنُ أَن يُضِلَّهُمْ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًۭا
Iidakkah engkau lihat kepada orang-orang yang berkata bahawa mereka telah beriman dengan apa yang telah diturunkan kepada engkau dan apa yang diturunkan sebelum engkau, padahal mereka meminta hukum kepada thagut sedang mereka sudah diperintah supaya jangan percaya kepadanya! Dan inginlah syaitan hendak menyesatkan mereka, sesat yang sejauh-jauhnya.
(4 : 60)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ تَعَالَوْا۟ إِلَىٰ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ وَإِلَى ٱلرَّسُولِ رَأَيْتَ ٱلْمُنَٰفِقِينَ يَصُدُّونَ عَنكَ صُدُودًۭا
Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Kemarilah, kepada apa yang diturunkan Allah dan kepada Rasul," engkau lihatlah orang-orang yang munafik itu berpaling dari engkau sebenar-benar berpaling.
(4 : 61)

فَكَيْفَ إِذَآ أَصَٰبَتْهُم مُّصِيبَةٌۢ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ ثُمَّ جَآءُوكَ يَحْلِفُونَ بِٱللَّهِ إِنْ أَرَدْنَآ إِلَّآ إِحْسَٰنًۭا وَتَوْفِيقًا
Maka betapalah (halnya) apabila menimpa kepada mereka suatu bahaya, lantaran perbuatan tangan mereka sendiri, kemudian itu mereka datang kepada engkau, mereka bersumpah, "Demi Allah! Maksud kami tidak lain hanyalah kebaikan dan perdamaian.
(4 : 62)

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ يَعْلَمُ ٱللَّهُ مَا فِى قُلُوبِهِمْ فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ وَعِظْهُمْ وَقُل لَّهُمْ فِىٓ أَنفُسِهِمْ قَوْلًۢا بَلِيغًۭا
Mereka itu adalah orang-orang yang telah diketahui oleh Allah apa yang ada dalam hati mereka, maka berpalinglah engkau dari mereka dan beri pengajaranlah mereka, dan katakanlah kepada mereka kata-kata yang membekas. (Ke dalam hati mereka)
(4 : 63)

وَمَآ أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ ٱللَّهِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ إِذ ظَّلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ جَآءُوكَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ ٱللَّهَ وَٱسْتَغْفَرَ لَهُمُ ٱلرَّسُولُ لَوَجَدُوا۟ ٱللَّهَ تَوَّابًۭا رَّحِيمًۭا
Dan tidaklah Kami mengutus seorang Rasul pun, melainkan supaya ditaati dengan izin Allah. Dan jikalau mereka itu, sesudah aniaya atas diri mereka, datang kepada engkau, lalu mereka memohonkan ampun kepada Allah, dan Rasul pun memohonkan ampun (pula) buat mereka, nescaya akan mereka dapati Allah itu adalah Pemberi taubat lagi Penyayang.
(4 : 64)

فَلَا وَرَبِّكَ لَا يُؤْمِنُونَ حَتَّىٰ يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لَا يَجِدُوا۟ فِىٓ أَنفُسِهِمْ حَرَجًۭا مِّمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا۟ تَسْلِيمًۭا
Maka sungguh tidak, demi Allah engkau! Tidaklah mereka itu beriman, sehingga mereka menjadikan engkau hakim pada hal-hal yang berselisih di antara mereka, kemudian itu tidak mereka dapati di dalam diri mereka keberatan atas apa yang engkau putuskan, dan mereka pun menyerah dengan penyerahan yang sungguh-sungguh.
(4 : 65)

وَلَوْ أَنَّا كَتَبْنَا عَلَيْهِمْ أَنِ ٱقْتُلُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ أَوِ ٱخْرُجُوا۟ مِن دِيَٰرِكُم مَّا فَعَلُوهُ إِلَّا قَلِيلٌۭ مِّنْهُمْ ۖ وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا۟ مَا يُوعَظُونَ بِهِۦ لَكَانَ خَيْرًۭا لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًۭا
Dan jikalau kiranya Kami wajibkan atas mereka, supaya "bunuhlah diri kamu, atau keluarlah kamu dari kampung-kampung kamu," tidaklah akan mereka lakukan, kecuali sedikit sahaja dari mereka. Dan jikalau mereka kerjakan apa yang diajarkan kepada mereka, nescaya itulah yang terlebih baik bagi mereka dan itulah yang terlebih tepat.
(4 : 66)

وَإِذًۭا لَّءَاتَيْنَٰهُم مِّن لَّدُنَّآ أَجْرًا عَظِيمًۭا
Dan di waktu itu, nescaya Kami berikan kepada mereka, dari Sisi Kami ganjaran yang besar.
(4 : 67)

وَلَهَدَيْنَٰهُمْ صِرَٰطًۭا مُّسْتَقِيمًۭا
Dan nescaya Kami beri mereka Petunjuk jalan yang lurus.
(4 : 68)

Sumber rakaman: Qari Abdul Basit @ Youtube
Sumber gambar hiasan: Bazar of Athens (Edward Dodwell, 1821) @ Wikipedia

Share via
Copy link
Powered by Social Snap