002 Al-Baqarah 263-286 (1960-an)

Orang yang beriman adalah orang yang  diliputi oleh rasa kasih sayang kepada sesama manusia. Yang kaya kalau hendak memberi piutang tidaklah bermaksud hendak memeras keringat dan tenaga sesama manusia. Yang miskin mengelak jauh-jauh dari memberikan kesempatan orang kaya untuk memeras dirinya. Di dalam ayat ini diperingatkan Allah pada orang-orang yang beriman setelah masyarakat Muslim terbentuk di Madinah, kalau masih ada sisa-sisa hidup dengan riba itu, mulai sekarang hendaklah hentikan. – Prof Dr Hamka, mengulas ayat 278 (Tafsir al-Azhar (PTS Jilid 1), m.s. 581).

قَوْلٌۭ مَّعْرُوفٌۭ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌۭ مِّن صَدَقَةٍۢ يَتْبَعُهَآ أَذًۭى ۗ وَٱللَّهُ غَنِىٌّ حَلِيمٌۭ
Suatu kata-kata yang patut dan menutup (rahasia) lebih baik daripada sedekah yang diiringi dengan menyakiti; dan Allah adalah Mahakaya, lagi Mahasabar.
(2 : 263)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تُبْطِلُوا۟ صَدَقَٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌۭ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٌۭ فَتَرَكَهُۥ صَلْدًۭا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَىْءٍۢ مِّمَّا كَسَبُوا۟ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ
Wahai, orang-orang yang beriman! Janganlah kamu rusakkan sedekah kamu dengan membangkit-bangkit dan menyakiti, sebagaimana orang yang membelanjakan hartanya dalam keadaan riya terhadap manusia, dan tidak dia beriman kepada Allah dan Hari Kemudian. Perumpamaan orang ini adalah laksana satu batu tandus yang di atasnya ada tanah-debu, lalu dia ditimpa oleh hujan lebat maka jadilah dia licin. Tidaklah mereka berdaya sesuatu pun atas apa yang telah mereka usahakan itu. Dan, Allah tidaklah memberikan petunjuk kepada orang yang kafir.
(2 : 264)

وَمَثَلُ ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُمُ ٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِ ٱللَّهِ وَتَثْبِيتًۭا مِّنْ أَنفُسِهِمْ كَمَثَلِ جَنَّةٍۭ بِرَبْوَةٍ أَصَابَهَا وَابِلٌۭ فَـَٔاتَتْ أُكُلَهَا ضِعْفَيْنِ فَإِن لَّمْ يُصِبْهَا وَابِلٌۭ فَطَلٌّۭ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan harta benda mereka karena mengharapkan ridha Allah dan untuk meneguhkan (keyakinan) dalam diri mereka, adalah laksana sebuah kebun di tanah subur, ditimpa dia oleh hujan maka datanglah hasilnya berlipat dua. Maka, walaupun dia tidak ditimpa hujan, hujan rintik pun jadilah. Dan, Allah atas apa yang kamu kerjakan adalah melihat.
(2 : 265)

أَيَوَدُّ أَحَدُكُمْ أَن تَكُونَ لَهُۥ جَنَّةٌۭ مِّن نَّخِيلٍۢ وَأَعْنَابٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ لَهُۥ فِيهَا مِن كُلِّ ٱلثَّمَرَٰتِ وَأَصَابَهُ ٱلْكِبَرُ وَلَهُۥ ذُرِّيَّةٌۭ ضُعَفَآءُ فَأَصَابَهَآ إِعْصَارٌۭ فِيهِ نَارٌۭ فَٱحْتَرَقَتْ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ
Adakah suka seseorang di antara kamu bahwa ada baginya sebuah kebun dari kurma dan anggur, yang mengalir padanya sungai-sungai, dan ada pula baginya di kebun itu berbagai macam buah-buahan dan dia pun telah dijelang tua dan dia pun mempunyai anak-cucu yang lemah-lemah. Maka, menyeranglah kepadanya angin puting beliung dan padanya ada api maka terbakarlah (kebun itu). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya kepada kamu, supaya kamu berpikir.
(2 : 266)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ أَنفِقُوا۟ مِن طَيِّبَٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ أَخْرَجْنَا لَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ ۖ وَلَا تَيَمَّمُوا۟ ٱلْخَبِيثَ مِنْهُ تُنفِقُونَ وَلَسْتُم بِـَٔاخِذِيهِ إِلَّآ أَن تُغْمِضُوا۟ فِيهِ ۚ وَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ حَمِيدٌ
Wahai, orang-orang yang beriman! Belanjakan sebagian dari hasil-hasil usaha kamu yang baik-baik, dan dari apa yang telah Kami keluarkan untuk karnu dari bumi, dan janganlah kamu pilih-pilih yang buruk darinya, lalu kamu belanjakan, dan kamu pun tidaklah akan menerimanya melainkan dengan memejamkan mata kamu. Dan, ketahuilah, sesungguhnya Allah Mahakaya lagi Terpuji.
(2 : 267)

ٱلشَّيْطَٰنُ يَعِدُكُمُ ٱلْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُم بِٱلْفَحْشَآءِ ۖ وَٱللَّهُ يَعِدُكُم مَّغْفِرَةًۭ مِّنْهُ وَفَضْلًۭا ۗ وَٱللَّهُ وَٰسِعٌ عَلِيمٌۭ
Setan mempertakuti kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat keji. Sedang Allah adalah menyediakan ampunan dari-Nya dan karunia. Dan, Allah adalah Mahaluas (pintu rezeki terbuka) lagi Maha mengetahui.
(2 : 268)

يُؤْتِى ٱلْحِكْمَةَ مَن يَشَآءُ ۚ وَمَن يُؤْتَ ٱلْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًۭا كَثِيرًۭا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ
Dia menganugerahkan hikmah kepada barangsiapa yang Dia kehendaki, dan barangsiapa yang diberi hikmah maka sesungguhnya dia telah diberi kekayaan yang banyak. Akan tetapi, tidaklah akan ingat melainkan orang-orang yang berpikiran dalam (yang mempunyai inti pikiran).
(2 : 269)

وَمَآ أَنفَقْتُم مِّن نَّفَقَةٍ أَوْ نَذَرْتُم مِّن نَّذْرٍۢ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَعْلَمُهُۥ ۗ وَمَا لِلظَّٰلِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
Dan apa pun perbelanjaan yang kamu belanjakan ataupun nadzar yang kamu nadzarkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Dan, bagi orang-orang yang aniaya tidaklah ada orang-orang yang akan menolong.
(2 : 270)

إِن تُبْدُوا۟ ٱلصَّدَقَٰتِ فَنِعِمَّا هِىَ ۖ وَإِن تُخْفُوهَا وَتُؤْتُوهَا ٱلْفُقَرَآءَ فَهُوَ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۚ وَيُكَفِّرُ عَنكُم مِّن سَيِّـَٔاتِكُمْ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌۭ
Jika kamu tampakkan sedekah-sedekah itu, baguslah itu, dan jika kamu sembunyikan dia dan kamu berikan dia kepada orang-orang fakir maka itu pun terlebih baik lagi buat kamu. Dia akan menghapuskan sebagian dari dosa-dosa kamu, dan Allah atas apa-apa yang kamu kerjakan adalah amat teliti.
(2 : 271)

لَّيْسَ عَلَيْكَ هُدَىٰهُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ يَهْدِى مَن يَشَآءُ ۗ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍۢ فَلِأَنفُسِكُمْ ۚ وَمَا تُنفِقُونَ إِلَّا ٱبْتِغَآءَ وَجْهِ ٱللَّهِ ۚ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍۢ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُونَ
Bukanlah kewajiban engkau memberi mereka petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang akan memberi petunjuk kepada barangsiapa yang Dia kehendaki. Dan, apa yang kamu belanjakan dari kekayaan kamu maka itu adalah untuk dirimu sendiri; dan apa saja pun yang kamu belanjakan, janganlah selain mengharapkan wajah Allah. Dan, apa pun yang kamu belanjakan dari kekayaan, niscaya akan disempurnakan untuk kamu, dan tidaklah kamu akan dianiaya.
(2 : 272)

لِلْفُقَرَآءِ ٱلَّذِينَ أُحْصِرُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ لَا يَسْتَطِيعُونَ ضَرْبًۭا فِى ٱلْأَرْضِ يَحْسَبُهُمُ ٱلْجَاهِلُ أَغْنِيَآءَ مِنَ ٱلتَّعَفُّفِ تَعْرِفُهُم بِسِيمَٰهُمْ لَا يَسْـَٔلُونَ ٱلنَّاسَ إِلْحَافًۭا ۗ وَمَا تُنفِقُوا۟ مِنْ خَيْرٍۢ فَإِنَّ ٱللَّهَ بِهِۦ عَلِيمٌ
Untuk orang-orang fakir yang telah terikat pada jalan Allah, yang tidak sanggup lagi berusaha di bumi, disangka oleh orang-orang yang tidak tahu bahwa mereka adalah orang-orang yang kaya dan sangat menahan diri, engkau akan dapat mengenal mereka dengan tanda mereka. Mereka tidak meminta-minta kepada manusia memaksa-maksa. Maka, apa pun kekayaan yang kamu belanjakan, sesungguhnya Allah amatlah mengetahuinya.
(2 : 273)

ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ أَمْوَٰلَهُم بِٱلَّيْلِ وَٱلنَّهَارِ سِرًّۭا وَعَلَانِيَةًۭ فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Orang-orang yang membelanjakan harta benda mereka malam dan siang, secara rahasia dan terang-terangan maka untuk mereka itu adalah pahala di Sisi Tuhan, dan tidaklah ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita.
(2 : 274)

ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟ ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ مَوْعِظَةٌۭ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Orang-orang yang memakan riba itu tidaklah akan berdiri, melainkan sebagaimana berdirinya orang yang diharu biru setan dengan tamparan. Menjadi demikian karena sesungguhnya mereka berkata, "Tidak lain perdagangan itu hanyalah seperti riba juga." Sedang Allah telah menghalalkan perdagangan dan mengharamkan riba. Lantaran itu, barangsiapa yang telah kedatangan pengajaran dari Tuhannya lalu dia berhenti maka baginyalah apa yang telah berlalu, dan perkaranya terserahlah kepada Allah, akan tetapi barangsiapa yang kembali (lagi) maka mereka itu menjadi ahli neraka; mereka akan kekal di dalamnya.
(2 : 275)

يَمْحَقُ ٱللَّهُ ٱلرِّبَوٰا۟ وَيُرْبِى ٱلصَّدَقَٰتِ ۗ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ كَفَّارٍ أَثِيمٍ
Allah membasmi riba dan Dia menyuburkan sedekah-sedekah, dan Allah tidaklah suka kepada orang-orang yang sangat ingkar, lagi pembuat dosa.
(2 : 276)

إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ وَأَقَامُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَوُا۟ ٱلزَّكَوٰةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Sesungguhnya, orang-orang yang beriman dan beramal yang saleh, dan mereka pun mendirikan shalat dan mengeluarkan zakat, untuk mereka pahala di Sisi Tuhan, dan tidaklah ada ketakutan mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita.
(2 : 277)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ وَذَرُوا۟ مَا بَقِىَ مِنَ ٱلرِّبَوٰٓا۟ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Wahai, orang-orang yang beriman! Takwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa dari riba itu, jikalau benar-benar kamu orang- orang yang beriman.
(2 : 278)

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ فَأْذَنُوا۟ بِحَرْبٍۢ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ۖ وَإِن تُبْتُمْ فَلَكُمْ رُءُوسُ أَمْوَٰلِكُمْ لَا تَظْلِمُونَ وَلَا تُظْلَمُونَ
Akan tetapi, jika tidak kamu kerjakan begitu maka terimalah satu pernyataan perang dari Allah dan Rasul-Nya. Namun, jika kamu bertobat maka bolehlah kamu ambil pokok harta kamu; tidak kamu dianiaya dan tidak pula kamu menganiaya.
(2 : 279)

وَإِن كَانَ ذُو عُسْرَةٍۢ فَنَظِرَةٌ إِلَىٰ مَيْسَرَةٍۢ ۚ وَأَن تَصَدَّقُوا۟ خَيْرٌۭ لَّكُمْ ۖ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan jika ada yang kesusahan maka berilah tempo sampai ada kelapangan, tetapi kalau kamu bersedekah, adalah itu lebih baik buat kamu jikalau kamu ketahui.
(2 : 280)

وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًۭا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى ٱللَّهِ ۖ ثُمَّ تُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍۢ مَّا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Dan hendaklah kamu takut akan suatu hari yang di hari itu kamu akan dikembalikan kepada Allah; kemudian akan disempurnakan ganjaran tiap-tiap orang dan apa yang telah mereka usahakan. Dan, tidaklah mereka akan dianiaya.
(2 : 281)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا تَدَايَنتُم بِدَيْنٍ إِلَىٰٓ أَجَلٍۢ مُّسَمًّۭى فَٱكْتُبُوهُ ۚ وَلْيَكْتُب بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِٱلْعَدْلِ ۚ وَلَا يَأْبَ كَاتِبٌ أَن يَكْتُبَ كَمَا عَلَّمَهُ ٱللَّهُ ۚ فَلْيَكْتُبْ وَلْيُمْلِلِ ٱلَّذِى عَلَيْهِ ٱلْحَقُّ وَلْيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥ وَلَا يَبْخَسْ مِنْهُ شَيْـًۭٔا ۚ فَإِن كَانَ ٱلَّذِى عَلَيْهِ ٱلْحَقُّ سَفِيهًا أَوْ ضَعِيفًا أَوْ لَا يَسْتَطِيعُ أَن يُمِلَّ هُوَ فَلْيُمْلِلْ وَلِيُّهُۥ بِٱلْعَدْلِ ۚ وَٱسْتَشْهِدُوا۟ شَهِيدَيْنِ مِن رِّجَالِكُمْ ۖ فَإِن لَّمْ يَكُونَا رَجُلَيْنِ فَرَجُلٌۭ وَٱمْرَأَتَانِ مِمَّن تَرْضَوْنَ مِنَ ٱلشُّهَدَآءِ أَن تَضِلَّ إِحْدَىٰهُمَا فَتُذَكِّرَ إِحْدَىٰهُمَا ٱلْأُخْرَىٰ ۚ وَلَا يَأْبَ ٱلشُّهَدَآءُ إِذَا مَا دُعُوا۟ ۚ وَلَا تَسْـَٔمُوٓا۟ أَن تَكْتُبُوهُ صَغِيرًا أَوْ كَبِيرًا إِلَىٰٓ أَجَلِهِۦ ۚ ذَٰلِكُمْ أَقْسَطُ عِندَ ٱللَّهِ وَأَقْوَمُ لِلشَّهَٰدَةِ وَأَدْنَىٰٓ أَلَّا تَرْتَابُوٓا۟ ۖ إِلَّآ أَن تَكُونَ تِجَٰرَةً حَاضِرَةًۭ تُدِيرُونَهَا بَيْنَكُمْ فَلَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَلَّا تَكْتُبُوهَا ۗ وَأَشْهِدُوٓا۟ إِذَا تَبَايَعْتُمْ ۚ وَلَا يُضَآرَّ كَاتِبٌۭ وَلَا شَهِيدٌۭ ۚ وَإِن تَفْعَلُوا۟ فَإِنَّهُۥ فُسُوقٌۢ بِكُمْ ۗ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۖ وَيُعَلِّمُكُمُ ٱللَّهُ ۗ وَٱللَّهُ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ
Wahai, orang-orang yang beriman! Apabila kamu mengadakan suatu perikatan utang-utang buat dipenuhi di suatu masa yang tertentu maka tuliskanlah dia. Hendaklah menulis di antara kamu seorang penulis dengan adil, dan janganlah enggan seorang penulis menuliskan sebagaimana yang telah diajarkan akan dia oleh Allah. Maka, hendaklah dia menuliskan, dan hendaklah merencanakan orang yang berkewajiban atasnya; dan hendaklah dia takut kepada Allah, Tuhannya, dan janganlah dia mengurangi sedikit pun daripadanya. Maka, jika orang berkewajiban itu seorang yang safih atau lemah, atau dia tidak sanggup merencanakan maka hendaklah walinya yang merencanakan dengan adil. Dan, hendaklah kamu adakan dua saksi dari laki-laki kamu. Akan tetapi, jika tidak ada dua laki-laki, maka. (bolehlah) seorang laki-laki dan dua perempuan, di antara saksi-saksi yang kamu sukai. Supaya jika seorang di antara kedua (perempuan) itu keliru, supaya diperingatkan oleh yang seorang lagi. Dan, janganlah enggan saksi-saksi apabila mereka diundang (jadi saksi). Dan, janganlah kamu jemu menuliskannya, kecil ataupun besar, buat dipenuhi pada masanya. Yang demikian itulah yang lebih adil di Sisi Allah dan lebih teguh dekat untuk tidak ada keragu-raguan. Kecuali perdagangan tunai yang kamu adakan di antara kamu maka tidaklah mengapa tidak kamu tuliskan. Dan, hendaklah kamu mengadakan saksi jika kamu berjual beli. Dan, tidak boleh dipersusahkan penulis dan tidak pula saksi. Karena, kalau kamu berbuat begitu maka yang begitu adalah suatu kedurhakaan pada diri kamu masing-masing. Dan, hendaklah kamu bertakwa kepada Allah, dan Allah akan mengajar kamu. Dan, Allah atas tiap-tiap sesuatu adalah Maha Mengetahui.
(2 : 282)

وَإِن كُنتُمْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ وَلَمْ تَجِدُوا۟ كَاتِبًۭا فَرِهَٰنٌۭ مَّقْبُوضَةٌۭ ۖ فَإِنْ أَمِنَ بَعْضُكُم بَعْضًۭا فَلْيُؤَدِّ ٱلَّذِى ٱؤْتُمِنَ أَمَٰنَتَهُۥ وَلْيَتَّقِ ٱللَّهَ رَبَّهُۥ ۗ وَلَا تَكْتُمُوا۟ ٱلشَّهَٰدَةَ ۚ وَمَن يَكْتُمْهَا فَإِنَّهُۥٓ ءَاثِمٌۭ قَلْبُهُۥ ۗ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌۭ
Dan jika kamu di dalam perjalanan, sedang kamu tidak mendapat seorang penulis maka hendaklah kamu pegang barang-barang agunan. Akan tetapi, jika percaya yang setengah kamu akan yang setengah maka hendaklah orang yang diserahi amanah itu menunaikan amanahnya, dan hendaklah takwa kepada Allah, Tuhannya. Dan, janganlah kamu sembunyikan kesaksian. Dan, barangsiapa yang menyembunyikan (kesaksian) itu maka sesungguhnya telah berdosalah hatinya. Dan, Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(2 : 283)

لِّلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَإِن تُبْدُوا۟ مَا فِىٓ أَنفُسِكُمْ أَوْ تُخْفُوهُ يُحَاسِبْكُم بِهِ ٱللَّهُ ۖ فَيَغْفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۗ وَٱللَّهُ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌ
Kepunyaan Allah apa yang di semua langit dan apa yang di bumi. Dan, jika kamu tampakkan apa yang di hati kamu ataupun kamu sembunyikan, tetapi Allah akan memperhatikannya jua. Maka, akan diberi ampun-Nya bagi siapa yang Dia kehendaki dan akan disiksa-Nya barangsiapa yang Dia kehendaki. Dan, Allah atas tiap-tiap sesuatu adalah Mahakuasa.
(2 : 284)

ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍۢ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
Rasul itu percaya kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan (demikian juga) orang-orang yang beriman. Tiap-tiap mereka percaya kepada Allah dan Malaikat-Nya dan kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. Tidaklah Kami membeda-bedakan di antara seorang (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya. Dan, mereka pun berkata, "Kami dengar dan kami taati. Ampunan-Mu, ya Tuhan kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali."
(2 : 285)

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا ۚ لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا ٱكْتَسَبَتْ ۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ إِن نَّسِينَآ أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ إِصْرًۭا كَمَا حَمَلْتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦ ۖ وَٱعْفُ عَنَّا وَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَآ ۚ أَنتَ مَوْلَىٰنَا فَٱنصُرْنَا عَلَى ٱلْقَوْمِ ٱلْكَٰفِرِينَ
Tidaklah Allah memberati suatu diri melainkan sekadar terpikul olehnya. Dia akan mendapat pahala dari apa yang dia usahakan dan akan mendapat siksa atas apa yang dia usahakan pula. Ya, Tuhan kami! Janganlah Engkau tuntut kami di atas kealpaan kami dan kekeliruan kami. Ya, Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan ke atas kami siksa, sebagaimana yang pernah Engkau pikulkan atas orang-orang yang sebelum kami. Ya, Tuhan kami! Janganlah Engkau timpakan ke atas kami perintah yang tidak bertenaga kami dengan dia, dan maafkanlah (dosa-dosa) kami dan ampunilah kami dan kasihanilah kami; Engkaulah penolong kami. Maka, tolonglah kami atas mengalahkan kaum yang tidak mau percaya.
(2 : 286)

Sumber rakaman: WwW.alKabbah.CoM_uP_bY_mUSLEm
Gambar hiasan: https://pxhere.com/id/photo/570306

Share via
Copy link
Powered by Social Snap