Image by Hector Gonzalez from Pixabay

002 Al-Baqarah 001-053 (1950-an)

Apa arti takwa? Kalimat takwa diambil dari rumpun kata wiqayah artinya memelihara. Memelihara hubungan yang baik dengan Allah. Memelihara diri jangan sampai terperosok pada suatu perbuatan yang tidak diridhai oleh Allah. Memelihara segala perintah-Nya supaya dapat dijalankan. Memelihara kaki agar jangan terperosok ke tempat yang lumpur atau berduri. Sebab, pernah ditanyakan orang
kepada sahabat Rasulullah, Abu Hurairah (ridha Allah untuk beliau), apa arti takwa? Beliau berkata, “Pernahkah engkau bertemu jalan yang banyak duri dan bagaimana tindakanmu waktu itu?” Orang itu menjawab, “Apabila aku melihat duri, aku mengelak ke tempat yang tidak ada durinya atau aku langkahi, atau aku mundur.” Abu Hurairah menjawab, “ltulah ia takwa!” (HR Ibnu Abid Dunya).

Ketika pada akhir Desember 1962, kami mengadakan Konferensi Kebudayaan Islam di Jakarta, dengan beberapa teman telah kami bicarakan pokok isi dari Kebudayaan Islam. Akhirnya, kami mengambil kesimpulan bahwa kebudayaan Islam ialah kebudayaan takwa. Dan, kami pun sepakat mengambil langsung kalimat takwa itu karena tidak ada kata lain yang pantas menjadi artinya. Jangan selalu diartikan takut, sebagai yang diartikan oleh orang dahulu-dahulu. Sebab, takut hanyalah sebagian kecil dari takwa. Dalam takwa, terkandung cinta, kasih, harap, cemas, tawakal, ridha, sabar, dan sebagainya. Takwa adalah pelaksanaan dari iman dan amal saleh, Meskipun di satu waktu ada juga diartikan dengan takut, tetapi terjadi yang demikian ialah pada susunan ayat yang cenderung pada arti yang terbatas itu saja. Padahal, arti takwa lebih mengumpul akan banyak hal. Bahkan, dalam takwa terdapat juga berani! Memelihara hubungan dengan Allah, bukan saja karena takut, melainkan lebih lagi karena ada kesadaran diri sebagai hamba. – Prof Dr Hamka, mengulas ayat ke-2 (Tafsir al-Azhar (PTS Jilid 1), m.s. 102-103).

الٓمٓ
Alif Lam Mim.
(2 : 1)

ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًۭى لِّلْمُتَّقِينَ
Inilah Kitab itu; tidak ada sebarang keraguan padanya, satu petunjuk bagi orang-orang yang hendak bertakwa.
(2 : 2)

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ
Yang percaya pada yang gaib dan yang mendirikan shalat dan dari apa yang Kami anugerahkan kepada mereka, mereka dermakan.
(2 : 3)

وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْكَ وَمَآ أُنزِلَ مِن قَبْلِكَ وَبِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ
Dan, orang-orang Yang percaya pada apa yang diturunkan kepada engkau dan apa yang diturunkan sebelum engkau, dan pada akhirat mereka yakin.
(2 : 4)

أُو۟لَٰٓئِكَ عَلَىٰ هُدًۭى مِّن رَّبِّهِمْ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Mereka itulah yang berada atas petunjuk dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang beroleh kejayaan.
(2 : 5)

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ سَوَآءٌ عَلَيْهِمْ ءَأَنذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ
Sesungguhnya, orang-orang yang tidak mau percaya, sama saja atas mereka, apakah engkau beri peringatan kepada mereka, ataupun tidak engkau beri peringatan, tetapi mereka tidaklah akan percaya.
(2 : 6)

خَتَمَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَعَلَىٰ سَمْعِهِمْ ۖ وَعَلَىٰٓ أَبْصَٰرِهِمْ غِشَٰوَةٌۭ ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌۭ
Telah dimeterai oleh Allah atas hati mereka dan atas pendengaran mereka, dan atas penglihatan mereka ada penutup; dan bagi mereka adalah adzab yang besar.
(2 : 7)

وَمِنَ ٱلنَّاسِ مَن يَقُولُ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَبِٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَمَا هُم بِمُؤْمِنِينَ
Dan sebagian dari manusia ada yang berkata, "Kami percaya kepada Allah dan Hari Kemudian," padahal tidaklah mereka itu orang-orang yang beriman.
(2 : 8)

يُخَٰدِعُونَ ٱللَّهَ وَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَمَا يَخْدَعُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمْ وَمَا يَشْعُرُونَ
Hendak mereka coba memperdayakan Allah dan orang-orang yang beriman, padahal tidak yang mereka perdayakan, kecuali diri mereka sendiri, dan tidaklah mereka rasakan.
(2 : 9)

فِى قُلُوبِهِم مَّرَضٌۭ فَزَادَهُمُ ٱللَّهُ مَرَضًۭا ۖ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌۢ بِمَا كَانُوا۟ يَكْذِبُونَ
Di dalam hati mereka ada penyakit maka menambahlah Allah akan penyakit (lain). Dan, untuk mereka adalah adzab yang pedih dari sebab mereka telah berdusta.
(2 : 10)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ لَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا نَحْنُ مُصْلِحُونَ
Dan, apabila dikatakan kepada mereka, "Janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi." Mereka menjawab, "Tidak lain kerja kami hanyalah berbuat perbaikan."
(2 : 11)

أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلْمُفْسِدُونَ وَلَٰكِن لَّا يَشْعُرُونَ
Ketahuilah bahwa sesungguhnyalah mereka itu perusak-perusak, tetapi mereka tidak sadar.
(2 : 12)

وَإِذَا قِيلَ لَهُمْ ءَامِنُوا۟ كَمَآ ءَامَنَ ٱلنَّاسُ قَالُوٓا۟ أَنُؤْمِنُ كَمَآ ءَامَنَ ٱلسُّفَهَآءُ ۗ أَلَآ إِنَّهُمْ هُمُ ٱلسُّفَهَآءُ وَلَٰكِن لَّا يَعْلَمُونَ
Dan apabila dikatakan orang kepada mereka, "Berimanlah sebagaimana telah beriman manusia (lain)." Mereka menjawab, "Apakah kami akan beriman sebagaimana berimannya orang-orang yang bodoh-bodoh itu?" Ketahuilah, sesungguhnya mereka itulah yang bodoh-bodoh, tetapi mereka tidak tahu.
(2 : 13)

وَإِذَا لَقُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ
Dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, "Kami ini telah beriman," dan apabila mereka telah sendiri dengan setan-setan mereka, mereka katakan, "Sesungguhnya, kami adalah (tetap) bersama kamu, kami ini hanyalah mengolok-olokkan mereka itu."
(2 : 14)

ٱللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِى طُغْيَٰنِهِمْ يَعْمَهُونَ
Allah-lah yang akan memperolok-olokkan mereka dan akan memperpanjang mereka di dalam kesesatan mereka resah gelisah.
(2 : 15)

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشْتَرَوُا۟ ٱلضَّلَٰلَةَ بِٱلْهُدَىٰ فَمَا رَبِحَت تِّجَٰرَتُهُمْ وَمَا كَانُوا۟ مُهْتَدِينَ
Mereka itulah orang-orang yang telah membeli kesesatan dengan petunjuk; sebab itu, tidaklah berlaba perniagaan mereka dan tidaklah mereka dapat pimpinan.
(2 : 16)

مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ ٱلَّذِى ٱسْتَوْقَدَ نَارًۭا فَلَمَّآ أَضَآءَتْ مَا حَوْلَهُۥ ذَهَبَ ٱللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِى ظُلُمَٰتٍۢ لَّا يُبْصِرُونَ
Perumpamaan mereka adalah laksana orang yang menyalakan api; maka, tatkala api itu menerangi apa yang di sekelilingnya, dihilangkan Allah-lah cahaya mereka, dan Dia biarkan mereka di dalam gelap gulita tidak melihat.
(2 : 17)

صُمٌّۢ بُكْمٌ عُمْىٌۭ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
Tuli, lagi bisu, lagi buta; maka tidaklah mereka (dapat) kembali.
(2 : 18)

أَوْ كَصَيِّبٍۢ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فِيهِ ظُلُمَٰتٌۭ وَرَعْدٌۭ وَبَرْقٌۭ يَجْعَلُونَ أَصَٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِم مِّنَ ٱلصَّوَٰعِقِ حَذَرَ ٱلْمَوْتِ ۚ وَٱللَّهُ مُحِيطٌۢ بِٱلْكَٰفِرِينَ
Atau, seperti hujan lebat dari langit, yang padanya ada gelap gulita, guruh dan kilat, mereka sumbatkan jari mereka ke dalam telinga mereka dari (mendengar) suara petir, takut mati. Namun, Allah mengepung orang-orang yang kafir.
(2 : 19)

يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ ۖ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ ۚ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ
Nyarislah kilat itu menyambar penglihatan mereka; tiap-tiap (kilat) memerangi mereka, mereka pun berialan padanya, dan apabila telah gelap atas mereka, mereka pun berhenti. Dan jikalau Allah menghendaki, niscaya Dia hilangkan pendengaran mereka dan penglihatan mereka; sesungguhnya Allah atas tiap-tiap sesuatu adalah Mahakuasa.
(2 : 20)

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Wahai, manusia! Sembahlah olehmu akan Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, supaya kamu terpelihara.
(2 : 21)

ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًۭا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءًۭ وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءًۭ فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًۭا لَّكُمْ ۖ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًۭا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Yang telah menjadikan untuk kamu akan bumi jadi hamparan dan langit sebagai bangunan, dan diturunkan-Nya air dari langit maka keluarlah dengan sebabnya buah-buahan, rezeki bagi kamu; maka, janganlah kamu adakan bagi Allah sekutu-sekutu, padahal kamu mengetahui.
(2 : 22)

وَإِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍۢ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا۟ بِسُورَةٍۢ مِّن مِّثْلِهِۦ وَٱدْعُوا۟ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Dan, jika adalah kamu dalam keraguan dari hal apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami maka datangkanlah sebuah surah yang sebanding dengan dia dan panggillah saksi-saksi kamu selain dari Allah itu jika kamu orang yang benar.
(2 : 23)

فَإِن لَّمْ تَفْعَلُوا۟ وَلَن تَفْعَلُوا۟ فَٱتَّقُوا۟ ٱلنَّارَ ٱلَّتِى وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ ۖ أُعِدَّتْ لِلْكَٰفِرِينَ
Maka, jika kamu tidak dapat membuat, dan sekali-kali kamu tidak akan dapat membuat, takutlah kamu kepada neraka yang penyalaannya ialah manusia dan batu, yang disediakan untuk orang-orang yang kafir.
(2 : 24)

وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ جَنَّٰتٍۢ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ ۖ كُلَّمَا رُزِقُوا۟ مِنْهَا مِن ثَمَرَةٍۢ رِّزْقًۭا ۙ قَالُوا۟ هَٰذَا ٱلَّذِى رُزِقْنَا مِن قَبْلُ ۖ وَأُتُوا۟ بِهِۦ مُتَشَٰبِهًۭا ۖ وَلَهُمْ فِيهَآ أَزْوَٰجٌۭ مُّطَهَّرَةٌۭ ۖ وَهُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Dan, gembirakanlah orang-orang yang beriman dan beramal saleh bahwasanya untuk mereka adalah surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tiap-tiap kali diberikan kepada mereka suatu pemberian dari semacam buah-buahan. Mereka berkata, "Inilah yang telah dijanjikan kepada kita dari dahulu." Dan, diberikan kepada mereka akan dia yang serupa, dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka akan kekal di dalamnya.
(2 : 25)

إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَسْتَحْىِۦٓ أَن يَضْرِبَ مَثَلًۭا مَّا بَعُوضَةًۭ فَمَا فَوْقَهَا ۚ فَأَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ فَيَعْلَمُونَ أَنَّهُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّهِمْ ۖ وَأَمَّا ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فَيَقُولُونَ مَاذَآ أَرَادَ ٱللَّهُ بِهَٰذَا مَثَلًۭا ۘ يُضِلُّ بِهِۦ كَثِيرًۭا وَيَهْدِى بِهِۦ كَثِيرًۭا ۚ وَمَا يُضِلُّ بِهِۦٓ إِلَّا ٱلْفَٰسِقِينَ
Sesungguhnya, Allah tidaklah malu membuat perumpamaan apa saja; nyamuk atau yang lebih kecil darinya. Maka, adapun orang-orang yang beriman mengetahui bahwasanya itu adalah kebenaran dari Tuhan mereka. Dan, adapun orang-orang yang kafir, berkatalah mereka, "Apa yang dikehendaki Allah dengan perumpamaan begini?" Tersesatlah dengan sebabnya kebanyakan manusia dan mendapat petunjuk dengan sebabnya kebanyakan. Dan, tidaklah akan tersesat dengan dia, melainkan orang-orang yang fasik.
(2 : 26)

ٱلَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مِيثَٰقِهِۦ وَيَقْطَعُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
(Yaitu) orang-orang yang memecahkan janji Allah sesudah diteguhkan dia, dan mereka putuskan apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan merusak mereka di bumi. Mereka itulah orang orang yang merugi.
(2 : 27)

كَيْفَ تَكْفُرُونَ بِٱللَّهِ وَكُنتُمْ أَمْوَٰتًۭا فَأَحْيَٰكُمْ ۖ ثُمَّ يُمِيتُكُمْ ثُمَّ يُحْيِيكُمْ ثُمَّ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Bagaimana kamu hendak kufur kepada Allah, padahal adalah kamu mati, lalu dihidupkan-Nya kamu, kemudian Dia matikan kamu, kemudian Dia hidupkan; kemudian kepada-Nyalah kamu akan kembali.
(2 : 28)

هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًۭا ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍۢ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ
Dialah yang telah menjadikan untuk kamu apa di bumi ini sekaliannya. Kemudian, menghadaplah Dia ke langit, lalu Dia jadikan dia tujuh langit, dan Dia terhadap tiap-tiap sesuatu adalah Mahatahu.
(2 : 29)

وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَٰٓئِكَةِ إِنِّى جَاعِلٌۭ فِى ٱلْأَرْضِ خَلِيفَةًۭ ۖ قَالُوٓا۟ أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ ٱلدِّمَآءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّىٓ أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ
Dan (ingatlah)tatkala Tuhan engkau berkata kepada Malaikat, "Sesungguhnya, Aku hendak menjadikan di bumi seorang khalifah." Berkata mereka, "Apakah Engkau hendak menjadikan padanya orang yang merusak di dalamnya dan menumpahkan darah, padahal kami bertasbih dengan memuji Engkau dan memuliakan Engkau?" Dia berkata, "Sesungguhnya, Aku lebih mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(2 : 30)

وَعَلَّمَ ءَادَمَ ٱلْأَسْمَآءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ فَقَالَ أَنۢبِـُٔونِى بِأَسْمَآءِ هَٰٓؤُلَآءِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Dan telah diajarkan-Nya kepada Adam nama-nama semuanya, kemudian Dia kemukakan semua kepada Malaikat, lalu Dia berkata, "Beritakanlah kepada-Ku nama-nama itu semua, jika adalah kamu makhluk-makhluk yang benar."
(2 : 31)

قَالُوا۟ سُبْحَٰنَكَ لَا عِلْمَ لَنَآ إِلَّا مَا عَلَّمْتَنَآ ۖ إِنَّكَ أَنتَ ٱلْعَلِيمُ ٱلْحَكِيمُ
Mereka menjawab, "Mahasuci Engkau! Tidak ada pengetahuan bagi kami, kecuali yang Engkau ajarkan kepada kami. Karena sesungguhnya Engkaulah Yang Mahatahu, lagi Mahabijaksana."
(2 : 32)

قَالَ يَٰٓـَٔادَمُ أَنۢبِئْهُم بِأَسْمَآئِهِمْ ۖ فَلَمَّآ أَنۢبَأَهُم بِأَسْمَآئِهِمْ قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّىٓ أَعْلَمُ غَيْبَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَأَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا كُنتُمْ تَكْتُمُونَ
Berfirman Dia, "Wahai, Adam! Beritahukanlah kepada mereka nama-nama itu semuanya!" Maka tatkala telah diberitahukannya kepada mereka nama-nama itu semua, berfirmanlah Dia, "Bukankah telah Aku katakan kepada kamu bahwa sesungguhnya, Aku lebih mengetahui rahasia semua langit dan bumi, dan lebih Aku ketahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan."
(2 : 33)

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰ وَٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ
Dan (ingatlah) tatkala Kami berkata kepada Malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam!" Maka sujudlah mereka, kecuali Ibis, enggan dia dan menyombong, karena adalah dia dari golongan makhluk yang kafir.
(2 : 34)

وَقُلْنَا يَٰٓـَٔادَمُ ٱسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ ٱلْجَنَّةَ وَكُلَا مِنْهَا رَغَدًا حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّٰلِمِينَ
Dan berfirman Kami, "Wahai, Adam! Tinggallah engkau dan istri engkau di taman ini, dan makanlah berdua daripadanya dengan senang sesuka-sukamu berdua, dan janganlah kedua kamu mendekat ke pohon ini, karena (kalau mendekat) akan jadilah kamu berdua dari orang yang aniaya.
(2 : 35)

فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيْطَٰنُ عَنْهَا فَأَخْرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِ ۖ وَقُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّۭ ۖ وَلَكُمْ فِى ٱلْأَرْضِ مُسْتَقَرٌّۭ وَمَتَٰعٌ إِلَىٰ حِينٍۢ
Maka, digelincirkanlah keduanya oleh setan dari (larangan) itu, dikeluarkannyalah keduanya dari keadaan yang sudah ada mereka padanya. Dan berkatalah Kami, "Turunlah kamu! Dalam keadaan yang setengah kamu terhadap yang setengah bermusuh-musuhan dan untuk kamu di bumi adalah tempat ketetapan dan bekal, sehingga sampai satu masa."
(2 : 36)

فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَٰتٍۢ فَتَابَ عَلَيْهِ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُ
Setelah itu, menerimalah Adam dari Tuhannya beberapa kalimat, maka diampuniNya akan dia; sesungguhnya Dia adalah Pemberi ampun, lagi Maha Penyayang.
(2 : 37)

قُلْنَا ٱهْبِطُوا۟ مِنْهَا جَمِيعًۭا ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُم مِّنِّى هُدًۭى فَمَن تَبِعَ هُدَاىَ فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Kami firmankan, "Turunlah kamu sekalian dari (taman) ini, kemudian jika ada datang pada kamu satu petunjuk dariKu, maka barangsiapa yang menuruti petunjuk-Ku itu, tidaklah ada ketakutan atas mereka dan tidaklah mereka akan berduka cita.
(2 : 38)

وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَآ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan kepada ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni penghuni neraka, yang mereka di dalamnya akan kekal.
(2 : 39)

يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتِىَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَوْفُوا۟ بِعَهْدِىٓ أُوفِ بِعَهْدِكُمْ وَإِيَّٰىَ فَٱرْهَبُونِ
Wahai, Bani Israil! Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku karuniakan kepada kamu dan penuhilah janjimu, agar Aku penuhi (pula) janji-Ku, dan semata-mata kepada-Ku sajalah kamu takut.
(2 : 40)

وَءَامِنُوا۟ بِمَآ أَنزَلْتُ مُصَدِّقًۭا لِّمَا مَعَكُمْ وَلَا تَكُونُوٓا۟ أَوَّلَ كَافِرٍۭ بِهِۦ ۖ وَلَا تَشْتَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِى ثَمَنًۭا قَلِيلًۭا وَإِيَّٰىَ فَٱتَّقُونِ
Dan, percayalah kepada apa yang Aku turunkan, yang bersetuju dengan apa yang ada sertamu, dan janganlah kamu jadi orang yang mula sekali mengufurinya. Dan, janganlah kamu jual ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit dan semata-mata kepada-Ku sajalah kamu bertakwa.
(2 : 41)

وَلَا تَلْبِسُوا۟ ٱلْحَقَّ بِٱلْبَٰطِلِ وَتَكْتُمُوا۟ ٱلْحَقَّ وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Dan, janganlah kamu campur adukkan yang benar dengan yang batil dan kamu sembunyikan kebenaran, padahal karnu mengetahui.
(2 : 42)

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ
Dan, dirikanlah shalat dan berikanlah zakat, dan ruku'lah bersama orang-orang yang ruku'.
(2 : 43)

أَتَأْمُرُونَ ٱلنَّاسَ بِٱلْبِرِّ وَتَنسَوْنَ أَنفُسَكُمْ وَأَنتُمْ تَتْلُونَ ٱلْكِتَٰبَ ۚ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Apakah kamu suruh manusia berbuat kebajikan, akan kamu lupakan dirimu (sendiri), padahal kamu membaca kitab; apakah tidak kamu pikirkan?
(2 : 44)

وَٱسْتَعِينُوا۟ بِٱلصَّبْرِ وَٱلصَّلَوٰةِ ۚ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى ٱلْخَٰشِعِينَ
Dan mohonlah pertolongan dengan sabar dan shalat. Dan sesungguhnya hal itu memang amat berat, kecuali atas orang-orang yang khusyu.
(2 : 45)

ٱلَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلَٰقُوا۟ رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ
(Yaitu) orang-orang yang sungguh percaya bahwasanya mereka akan bertemu dengan Tuhan mereka, dan bahwasanya mereka akan kembali kepada-Nya.
(2 : 46)

يَٰبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱذْكُرُوا۟ نِعْمَتِىَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتُ عَلَيْكُمْ وَأَنِّى فَضَّلْتُكُمْ عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ
Wahai, Bani Israil! Ingatlah olehmu akan nikmat-Ku yang telah Aku karuniakan kepadamu, dan sesungguhnya Aku telah pernah memuliakan kamu atas bangsa-bangsa.
(2 : 47)

وَٱتَّقُوا۟ يَوْمًۭا لَّا تَجْزِى نَفْسٌ عَن نَّفْسٍۢ شَيْـًۭٔا وَلَا يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَٰعَةٌۭ وَلَا يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌۭ وَلَا هُمْ يُنصَرُونَ
Dan, takutlah kamu akan hari yang tidak akan dapat melepaskan satu diri sesuatu apa pun dari diri yang lain, dan tidak akan diterima daripadanya permohonan dan tidak diambil daripadanya penebusan dan tidak mereka akan ditolong.
(2 : 48)

وَإِذْ نَجَّيْنَٰكُم مِّنْ ءَالِ فِرْعَوْنَ يَسُومُونَكُمْ سُوٓءَ ٱلْعَذَابِ يُذَبِّحُونَ أَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُونَ نِسَآءَكُمْ ۚ وَفِى ذَٰلِكُم بَلَآءٌۭ مِّن رَّبِّكُمْ عَظِيمٌۭ
Dan, (ingatlah) tatkala Kami selamatkan kamu dari kaum Fir'aun, yang telah menindas kamu dengan seburuk-buruk siksaan; mereka sembelih anak-anak laki-laki kamu dan mereka hidupi perempuan-perempuan kamu dan pada yang demikian itu adalah bencana yang besar daripada Tuhan kamu.
(2 : 49)

وَإِذْ فَرَقْنَا بِكُمُ ٱلْبَحْرَ فَأَنجَيْنَٰكُمْ وَأَغْرَقْنَآ ءَالَ فِرْعَوْنَ وَأَنتُمْ تَنظُرُونَ
Dan, (ingatlah) tatkala Kami belahkan lautan untuk kamu maka Kami selamatkan kamu dan Kami tenggelamkan kaum Fir'aun, padahal kamu melihat sendiri.
(2 : 50)

وَإِذْ وَٰعَدْنَا مُوسَىٰٓ أَرْبَعِينَ لَيْلَةًۭ ثُمَّ ٱتَّخَذْتُمُ ٱلْعِجْلَ مِنۢ بَعْدِهِۦ وَأَنتُمْ ظَٰلِمُونَ
Dan, (ingatlah) tatkala Kami janjikan kepada Musa empat puluh malam, kemudian kamu ambil anak lembu sepeninggalnya; dan adalah kamu orang-orang yang aniaya.
(2 : 51)

ثُمَّ عَفَوْنَا عَنكُم مِّنۢ بَعْدِ ذَٰلِكَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Kemudian telah Kami beri maaf kamu sesudah itu, supaya kamu bersyukur.
(2 : 52)

وَإِذْ ءَاتَيْنَا مُوسَى ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْفُرْقَانَ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Dan, (ingatlah) ketika Kami datangkan kepada Musa akan Kitab itu dan Pemisahan; supaya kamu beroleh petunjuk.
(2 : 53)

Sumber rakaman: Adnan Mesanovic
Sumber gambar hiasan: Hector Gonzalez dari Pixabay

Share via
Copy link
Powered by Social Snap